Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros
Berikut beberapa informasi penting terkait profil dan data desa.
Visi:TENTRAM – MAJU – MAKMUR
Misi:
Pada awalnya wilayah Bonto Matinggi adalah Wilayah Desa Bonto Manai Kecamatan Tanralili, pada tahun 1994 Desa Bonto Manai mendapatkan pembangunan Transmigrasi Lokal dimana warganya adalah 50% dari luar Desa dan 50% merupakan warga Desa Bonto Manai itu sendiri yang merupakan warga binaan Departemen Trasmigrasi dan dipimpin oleh Kepala Unit Pemukiman Trasmigrasi (UPT) dan beberapa staf Kantor Trasmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan. Pada Tahun 1997 Kecamatan Tanralili dimekarkan menjadi 2 (dua) kecamatan yaitu, Kecamatan Tanralili dan Kecamatan Persiapan Tompobulu, setelah dibina beberapa tahun dan dianggap perlu untuk mandiri tepatnya pada tahun 1999 Desa Bonto Manai dimekarkan menjadi 2 (dua) desa yaitu, Desa Bonto Manai dan Desa Bonto Matinggi oleh Gubernur Propinsi Sulawesi Selatan. Hasil pemekaran kecamatan dan desa tersebut memposisikan Desa Bonto Matinggi berada dalam Wilayah Kecamatan Tompobulu sampai dengan saat ini. Desa Bonto Matinggi bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia yaitu kata Bonto = Daratan, Matinggi = Amat Tinggi, jadi Bonto Matinggi mengandung arti Daratan yang Amat Tinggi. Dimana Desa Bonto Matinggi ditegakkan dan terdapat 4 (empat) wilayah dusun yang terhimpun menjadi satu (1) desa yang harus di majukan dengan semangat persatuan dan kekeluargaan menuju keadilan dan kesejahteraan.
Desa Bonto Matinggi secara administratif berada dibawah pemerintahan Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan. Luas wilayah Desa Bontomatinggi ± 2.572 Ha terdiri sekitar tujuh puluh persen (60%) dataran, sekitar 25% perbukitan dan wilayah pegunungan kars atau gunung batu sekitar 15%.
Batas Wilayah Desa Bonto Matinggi
Desa Bonto Matinggi terdiri dari 4 Dusun yaitu Dusun Damma,Dusun Pattenea,Dusun Gantarang dan Dusun Katoang. Terdapat tiga belas Rukun Tetangga (13 RT) dengan jumlah penduduk Tahun 2025 sebanyak 1.560 jiwa. Masyarakat desa Bonto Matinggi masih merupakan satu rumpun atau satu kekerabatan sehingga masih terlihat keharmonisan dan sifat kegotong-royongan. Keyakinan atau agama serta tradisi pun masih seragam. Bahasa suku yang digunakan terdiri dari bahasa Makassar dan bahasa Bugis. Sesuai dengan kondisi alam maka pekerjaan masyarakat lebih dominan sebagai petani dan pekebun serta peternak, sebahagian kecil lainnya sebagai wirausahawan, pedangang, PNS, Polri dan TNI. Dengan dipimpin oleh Kepala Desa masyarakat Bonto Matinggi terus berbenah dalam upaya terus membangun untuk mencapai Desa yang tentram, maju, dan makmur berkeadilan untuk sejahtera yang bertumpu pada pembangunan secara menyeluruh.
Total Penduduk: 1.560 jiwa (L: 764, P: 796)
Sumber : Dari Data penerima manfaat bantuan Dinsos 2022
Klik untuk melihat desa Bonto Matinggi
Berikut ini adalah bagan struktur organisasi Pemerintah Desa Bonto Matinggi: